Minggu, 26 Februari 2012

♥Short Moment with You♥



Kyaaaa!!! “jam berapa nih, bisa-bisanya gue bangun jam segini! Padahal ini hari pertama gue masuk sekolah! Waduh pasti telat nih”

Jam sudah menunjukkan pukul 07.10 pagi, Florist bergegas bangun, dan mandi. Setelah semua siap, dia segera pergi menuju sekolahnya, dengan menggunakan vespa birunya dia melaju dengan kecepatan tinggi, sampai-sampai mau menabrak orang.

Hari ini , hari pertama Florist masuk SMA. SMA 3 Citra Jaya Medan. Ya, itulah SMA pilihan Florist. Florist sebenarnya tinggal di Bandung, tetapi ia sepertinya bosan dengan keadaan di Bandung, jadi setelah kelulusan SMP di memutuskan untuk melanjutkan SMA di Medan. Di Medan, Florist tinggal bersama nenek dan kakek nya, sedangkan ayah, ibu, dan kakak Florist tetap tinggal di Bandung.

Sesampainya di sekolah…

“Waduh pagarnya udah dikunci, gimana dong gue?! Mampuss dah” kata Florist sambil menepuk dahinya

“Selamat pagi, nona cantik, terlambat ya?” kata Pak Satpam yang dari tadi memerhatikan Florist

“Iya ni pak, saya terlambat.. Aduhh.. bukain pagarnya dong, pak… Plisss.. nanti saya kasih permen deh” goda Florist

“Wah, bapak bukan anak kecil, nona, yg bisa dikasih permen. Hahaa.. tidak bisa nona, selama upacara berlangsung pagar harus ditutup tidak boleh dibuka, jadi nona tunggu setengah jam lagi ya” Ujar Pak Satpam sambil tersenyum dengan Florist

“Yah, bapak gitu , gak seru ah! Wuuuu, nasib dah gue” kesal Florist

Setengah jam pun berlalu … upacara selesai dan pagar dibuka.. Florist akhirnya bisa masuk ke dalam sekolah…

Saat memasuki sekolah barunya… “wew, luas bener sekolahnya, bagus lagi, asiik deh” gumam Florist

Florist pun memarkirkan vespanya di tempat parkiran… Dia pun segera mencari kelas X-D . Kelas yang akan dia tempati selama 1 tahun.

Florist pun bertanya dengan kakak-kakak kelas yang lagi nongkrong di dekat parkiran situ.

“Kelas X-D dimana ya”?

“Oh, disana de, dekat kantor guru”

“Oh, iya makasih kak”

Setelah mengetahui kelasnya, Florist bergegas kesana… Dia tak sabar ingin melihat kelas barunya .

Sesampainya… kelas nya itu begitu ribut dan ramai sekali seperti pasar. Banyak sekali murid di kelas itu .

Florist tidak begitu menghiraukan mereka, dia langsung memilih tempat duduk di pojok pinggir sebelah kiri dekat jendela. Disamping Florist ada anak perempuan yang lagi baca komik. Florist menegurnya

“ Hei, aku Florist, kamu?” Tanya Florist sambil mengulurkan tangan

“Beza” jawaban yang begitu singkat

“Oh, asal kamu dari mana?” Tanya ku lagi

“SMP Global Jakarta” jawabnya sambil tetap asik membaca bukunya

“Oh” Aku pun berhenti bertanya , aku kesal dengan orang seperti dia yang tidak menghargai orang yang sedang bertanya kepadanya. Aku pun berlalu, keluar kelas… Aku ingin ke kantin mencari makanan, perut ku sangat lapar. Karena tadi pagi tidak sempat sarapan.

Akhirnya aku menemukan kantin itu. Begitu memasuki kantin, kantin penuh dengan orang, yang sama sekali belum ku kenal satupun. Walau begitu aku cuek saja dengan mereka, toh aku gak pernah telanjang juga di depan mereka, jadi ngapain malu?! Hahaa..

Aku memesan nasi goreng dengan teh kotak. Aku duduk dibangku kantin dekat pintu masuk. Aku cuek aja makan sendiri disitu, dengan lahapnya aku makan. Tiba-tiba saat aku makan aku dikejutkan oleh kehadiran Beza yang tiba-tiba sudah duduk disamping ku.

“Waaaa!! Kaget gue, kenapa bisa lo ada disini, bikin kaget gue aja, lo muncul darimana sih?!” sergah gue

“Gue mau makan, makanya gue kesini, gak apa-apakan gue duduk disini?” Tanya nya

“Iya gak apa-apa duduk aja, apa hak gue ngelarang lo”

Diapun pergi untuk memesan makanan… “cewek aneh, datang tiba-tiba, mudahan aja nanti gak perginya tiba-tiba, berarti diaa… hiiiiiii…takut” celoteh ku dalam hati.

Diapun datang membawa makanannya.

“Lo udah selesai makannya?” Tanya nya

“Udah dari tadi” Jawab ku

“Temenin gue dulu ya makan, bentar aja, ntar kita bareng-bareng ke kelas” Katanya sambil tetap makan

“Iya iya, gue temenin” aneh bener ni cewek, dasar dodol -.-“ Gumam ku dalam hati

“Lo dari SMP mana”? tiba-tiba dia bertanya

“Dari SMP 56 Bandung” jawab ku

“Oh, kenapa lo pindah kesini, kan di Bandung banyak SMA bagus” katanya

“Ya gak apa-apa , gue Cuma pengen cari suasana baru aja disini”

“Oh gitu, dikelas tadi ribut banget, bising. Gue gak suka keramaian, makanya gue ke kantin aja cari makan”

“Iya ribut banget, kaya kandang ayam. Haha” tawa ku

“Bener banget, ya lo salah satu penghuni kandang itu, wakakwkakwa” katanya sambil tertawa

“Buruk bgt sih . hahaa.. lo juga salah satunya, dan lo juga induk ayam nya, wakkwkakw” bales ku

“Anjrit! Lo tuh… hahaa” sambil ngelempar kerupuk kearahku

“Udah ah, udah bel cepetan lo makan ntar terlambat lagi kita masuk kandang.. wkwkwk” tawa ku lagi

“Iye iye ini gue udah selesai . Nyokk~ cabut”

Ternyata orang yang ku sangka jutek dan dingin itu menyenangkan juga dan humoris. Cckckckckck…

Sesampainya di kelas, teman teman kami sudah duduk rapi di bangku mereka masing-masing. Kami pun bergegas menuju tempat duduk kami.

Tak lama setelah itu, seorang guru perempuan dengan wajah merengut masuk ke kelas kami.

“Selamat pagi dan selamat datang di SMA 3 Citra Jaya, saya adalah wali kelas X-D. Nama saya Butet Saragih dan saya mengajar mata pelajaran Fisika. Saya akan mengabsen kalian satu persatu, jika nama kalian dipanggil, acungkan tangan kalian dan katakan hadir”!

“Serem banget yak, wali kelas kita, Za” bisik ku kepada Beza

Beza tak menjawab, dia hanya diam, memperhatikan guru tersebut.

“Aira Putriningsih!” Hadir bu!

“Acha Revalina”! Hadir bu!

“Ariguna Wijaya”! Hadir bu!

“Beza Utari”! Hadir bu! Jawab Beza lantang

“nama gue kok lama banget dipanggil, zzzz suraam” kataku dalam hati.

Setalah beberapa lama akhirnya …

“Lovela Floristya” Hadir bu! Jawab ku keras, saking keras nya, teman teman ku yang lain menoleh kea rah ku, dan mentertawakan aku.

“Apa yang kalian tertawakan?! Tidak ada yang lucu!” bentak Bu Butet

Semuanya pun terdiam, tak ada suara apapun lagi, kecuali suara Bu Butet yang sedang mengabsen. Tak berapa lama kemudian… Bu Butet akan memilih siapa yang akan menjadi Ketua Kelas dan Wakil Ketua Kelas X-D

Tak disangka-sangka Bu Butet menunjuk Beza untuk menjadi ketua Kelas dan Ariguna menjadi wakilnya. Memang pantas Beza menjadi ketua kelas. Dia terlihat tegas dan bijak walaupun sedikit aneh .. Hhahaa ^^v

Bel tanda pulang pun berbunyi siswa-siswi SMA 3 CJ pun berhamburan keluar… Ada yang masih dikelas menyelesaikan tugas piket, ada yang masih dikantin, ada yang masih di perpustakaan, bahkan ada yang lagi pacaran… Hedeeeh… Aku belum berasa ingin pulang, aku males dirumah, gak ada kerjaan juga, aku memutuskan untuk menemani Beza dan Ari yang sedang menyusun daftar Piket, Jadwal Pelajaran, dan Kelompok belajar.

Tapi setelah sekitar 15 menit, aku disana bersama mereka, aku bosan. Aku memutuskan untuk berkeliling sekolah, sampai aku berjalan gak ngeliat ada orang di depan ku, GEDUBRRAAAK! Kami berdua jatuh di lorong yang menghubungkan kelas X dan kelas XI

“Lo jalan gak pake mata sih” kata ku kesal

“Lo tu, jalan gak liat-liat malah nyalahin gue, cewek aneh!” jawabnya balik kesal denganku

“Eh, lo tu yang salah, udah tau gue lagi jalan, masih aja di depan gue, cowok gila lu” protesku

“Ah serah lu dah, cewek aneh!” katanya sambil berlalu

“Iiiiihhh, dasar cowok gelo! Sok keren bgt lagi, segala pake headphone di telinganya, dodoL pisan!” kataku marah-marah sendiri

Cowok itu sudah tak menghiraukan ku lagi, dia sudah berlalu dengan motor putih merahnya.

Sebenarnya aku sih yang salah, jalan gak liat-liat, tapi dia juga yang o’on udah tau ada orang jalan eh masih aja di tabrak! Somplak!

Saking kesalnya aku memutuskan untuk pulang saja. Di jalan aku masih saja teringat hal menyebalkan tadi. Aku masih saja, ngomel-ngomel sendiri… “baru hari pertama masuk sekolah, udah ketemu cowok gelo kaya gitu, payaaah!” kataku sangat kesal

Sesampainya dirumah, aku langsung mengganti bajuku dan makan. Rasa kantuk mulai menyerang, aku akhirnya pergi tidur untuk melepas lelah dengan aktivitas yang ku alami hari ini.

Besoknya, aku pergi kesekolah seperti biasa, kali ini aku sempat sarapan dirumah karna aku tidak lagi bangun terlambat.

Akupun melaju santai dengan pacar sejati ku yaitu si vespa biru.. Hahaha ada-ada saja aku ini…

Sesampainya disekolah…

“Selamat pagi pak” kataku sambil senyum pepsodent kepada Pak Satpam

“Eh nona, tidak terlambat lagi?” jawabnya sambil tertawa

“tidak dong” kataku sambil terus melaju

Sampailah aku diparkiran, aku parkirkan motorku disitu, disamping motor putih merah… #@$@$^# APAAAAAA?!!! Motor merah putih , aku baru sadar, ternyata itu motor si COWOK GELO itu! Azzzz, masih pagi, aku sudah sial, aku mau mindahin motorku ketempat lain, tapi sudah penuh semua. Ngeek~ Yasudahlah apa boleh buat. Hufttt…

Aku berjalan dengan langkah gontai menuju ke kelas… Ku lihat Beza sudah datang lebih awal untuk mengontrol kelas, maklum KetLas . Heheee..

Tapi, aku salut sih sama Beza dia beda sama ketua kelas yang lain, ketua kelas lain mah pada telat masuknya, coba Beza displin bangeet!

I LOVE UUU, BEZAA!! Kata ku sambil berteriak di depan Beza sambil tertawa terbahak-bahak

“Ih jijik, gue gak lesbong tau! Rese lo, Rist, hahaha” Jawabnya sambil menarik rambutku

“Hari ini mata perlajarannya apa aja, Za. Gue gak ingat nyatat jadwal kemaren, soalnya gue pulang buru-buru” Kataku

“Tuh, lo liat aja ndiri di dinding” Jawab Beza menunjuk kearah dinding sambil tetap asik dengan komiknya

Aku pun berjalan kearah dinding dan mulai mencatat, mata pelajaran yang tertera disitu.

“Matematika, Bahasa Inggris, Sosioo..” Tulisan ku terputus karena ada seseorang memasuki kelas kami, dan aku sepertinya tidak asing dengan suara itu

Aku pun menoleh kearah datang suara itu…

OMG!! Guaaaannteeeeng bangeet ♥.♥ teriak ku dalam hati dan langsung terpana menatap cowok bertubuh tegap dan sepertinya keren itu…

“Ini benar kelas X-D” Ucapnya sambil tersenyum kepadaku

Aku masih aja bengong ngeliatin dia, aku gak sadar dia ngomong sama aku

“De…” Katanya lagi sambil melambaikan tangan kedepan mataku

“Oh, iyaa kak!!” Jawabku kaget dan tersadar bahwa dia sedang berbicara denganku, wajahku memerah karna, malu >,<

“Ini kelas X-D?” Katanya

“Bener kak, ini kelas X-D. Kakak cari siapa ya?” Tanya ku berbalik

“Ketua kelas disini siapa?” Katanya lagi

“Itu tuh kak, yang lagi baca komik sambil pake headphone” Jawabku sambil menunjuk kearah Beza

“Oh iya terimakasih ya.” Ucapnya dengan senyuman manis yang hampir saja membuat jantung ku mau copot

Dia pun menghampiri Beza…

“Kamu, ketua kelas disini”? Katanya pada Beza

Beza yang tidak mendengar, karena memakai headphone. Hanya melihat asing kearah cowok manis itu dari atas sampai bawah dengan tatapan serem… Waduh… si Beza mah gitu sama cowok ganteng… geulis geulis dodol ternyata.

“Heloooow, kamu ketua kelas disini ya” Kata cowok itu lagi pada Beza dan melepas headphone yang di pakai Beza

“Oh, iya gue ketua kelas disini, lo siapa ada perlu apa”? Jawab Beza sekenanya

“Aku Dhimas Velano, aku ketua OSIS di SMA 3 ini” kata pada Beza

“Truss? Mau lo apa ke sini?” Jawab Beza yang masih asik membaca Komiknya

“Hari ini, pulang sekolah jangan pulang dulu ya, kita ada rapat untuk acara Promnite bulan depan, aku minta kamu kumpulkan ketua kelas yang lain ya”

“Oh ya udah, kenapa gak lo aja yang ngumpulin ketua kelas yang lain? Lo pan ketua OSIS, lah gue cuma ketua kelas” Jawab Beza tidak perduli

“Aku mau ke dinas kota sekarang jadi gak sempat ngasih tau ke yang lain, aku minta tolong kasih tau ya. Trims” Katanya tersenyum sambil meninggalkan meja Beza

Beza tetap diam, asik dengan komiknya… Dasar Bezaaaaa, cowok manis dan guanteeng gitu gak demen dia??! Cuccook deeh~

Cowok manis yang bernama Dhimas itu keluar dari kelas ku, dan sempat tersenyum lagi kepadaku.

Oh mai gaaaatt! Serasa melayang!! ♥.aku tidak melanjutkan lagi tulisan ku itu . Aku kembali ke tempat duduk ku dan menghampiri Beza

“Bezaaaaaaa, lo kok dodol banget sih, cowok ganteng tadi lo cuekin aja, gelo yak lo” kataku sambil menggoyangkan bahu Beza

“Ganteng?? Dari mana? Gue gak liat mukanya” jawabnya

“Astaga naga bonar jadi 2!! Lo sih , komik, komik, dan komiik teruss, makanya lo gak memperhatikan dia” Kesalku pada Beza

“Lebih berguna Komik daripada cuma liat muka dia, gak penting” Katanya sambil tetap asik dengan komik nya

“Ah, rese ah lo, gak asik… Beza cucokkk” Kataku lagi sambil meninggalkan dia dan menuju kantin

Beza tetap diam tidak menghiraukan perkataan ku, dia malah kembali memasang headphonenya. Yaah, begitulah Beza si Dingin, membosankan, gak menyenangkan, tapi kadang kadang bisa stress dan gila sendiri :D Hahahaa… Beza Beza…

Aku pun berjalan kearah kantin, jam masih menunjukkan pukul 06.10 masih ada 15 menit untuk ku beli jajanan dikantin.

Setelah sampai kantin, aku lagi lagi SIAL -_______- ketemu cowok GELO! Dia lagi nongkrong dikantin sama temen temen nya. Dia memperhatikan aku dengan tatapan tidak menyenangkan, aku gak terlalu menghiraukan cowok GELO itu, buat apa gak penting(kata Beza tadi) :D

Selesai membeli jajanan, aku ingin keluar kantin dan melewati meja tempat nongkrongnya cowok GELO tadi dan mengesalkan nya lagi, masih saja memandangku dengan tatapan begitu. Maksudnya apaan? :@ Amarah ku pun memuncak! Aku tidak suka diperhatikan begitu!

“Woi, kenapa lo ngeliatin gue gitu banget? ada masalah apa lo ama gue??!” Kata ku menunjuk tepat di mukanya sambil memukul meja tempat nya nongkrong itu.

“Dasar lo cewek aneh, GR banget sih siapa juga yang ngeliatin lo!” Katanya sambil tetap meminum minumannya.

“Heh! Lo kira gue gak punya mata, lo ngeliatin gue sinis gitu, cowok GELO lo” Gertak ku

Sontak saja, karena perbuatan ku itu, semua orang kantin menoleh kearah ku sambil berbisik bisik . Tak ku hiraukan, yang jelas aku ingin menyelesaikan masalah dengan si Gelo ini!

“Lo cewek apa bukan sih? Dari kemaren buat masalah terus ama gue, apa sih mau lo? Lo suka ama gue? Bilang dong terus terang” Katanya sambil menyentuh dagu ku dan tertawa dengan teman temannya

“Kurang ajar lo!” Amarah ku sudah sampai ubun ubun. Langsung saja minuman yang ada didepan dia, ku siram ke muka nya. Saking jengkelnya

Orang orang kantin yang tadinya memperhatikan heran, sekrang malah bersorak sorai melihat pertengkaran kami.

“Azzzz, katanya sambil berdiri di depan ku.

“Lo!!!” Wajahnya pun memerah menahan marah.

“Apa lo? Mau marah? Sini gue ladenin, lo kira gue takut ama orang kaya lo? Sorry brew, walaupn gue cewe, gue gak takut sama lo”! Ujarku sinis sambil mendorong bahunya. Aku pun berlalu dengan begitu kesalnya. Kembali kekelas. Aku tak sadar bahwa kelas sudah dimulai 10 menit yang lalu. Waduh aku telaaat nih X__X Gaswaaaat! Ni semua gara gara si GELO DODOL itu! Aku pun mengetok Beza dari jendela.

“Bezaaa.. Bezaa.. gue gimana nih?” Kataku setengah berbisik pada Beza

“Itu mah derita lo, Rist. Hihihi” Jawabnya sambil mengejek ku

“Ah Beza, gak seru, tolongin gue napa” Kataku lagi dengan muka panic

“Maaf ya Florist sayangg, kali ini gue gak bisa nolong lo” Katanya sambil senyum mengejek padaku

“Rese lo, Za -_______-“ Jawabku kesal

Bener bener sial hari ini, gara gara si GELO itu, gue terlambat masuk kelas!! SOMPLAK banget sih jadi orang.

Aku akhirnya memberanikan diri masuk ke kelas

Dengan tangan gemetaran aku mengetok pintu….

“Permisi bu, maaf saya terlambat” Kata ku menunduk dengan guru perempuan berambut ikal itu

“Baguss ya!! Darimana saja kamu terlambat nona”? Katanya denganku

“Ta..ta di.. habis dari kantin , bu. Gak dengar bel masuk, maafkan saya ya , bu” Jawabku terbata bata

“Kamu tidak boleh masuk sampai pelajaran ibu selesai! Tunggu di luar saja” katanya sambil menutup pintu.

Hampir saja pintu itu mengenai ku -______- Arrggghh! Siaallll…siaalll… Siallll…

Males ah gue nunggu didepan kelas, mending gue duduk dibawah pohon itu, keliatannya asikk. “ Kataku sambil menuju kesana

“Waah, adem banget disini, gue duduk sini aja ah…” Gumamku

“Gila guru itu galak banget, pasti dia guru paling galak disini, ih gak seru!” Aku berbicara sendiri

Tiba tiba…

“Hayoo, kenapa kamu, de. Disini sendiri, gak dibolehin masuk kelas ya?” Kata suara itu mengagetkan ku

Kyaaaa!! Aku terkejut sekali, sontak aku terjatuh dari kursi yang duduki itu

“Aduuhh, sakit banget” Kataku meringis kesakitan sambil menoleh kearah suara yang mengagetkan ku itu.

Ternyataa… degup jantung ku berdetak hebat… Kakak ganteeennng ♥.sakit akibat jatuh tadipun tidak ku hiraukan, saking ke sem semnya dengan kakak itu.

“Ah, kakak ngagetin aku aja” kataku sambil tersipu malu

“Hahahaa, gak sakit kakinya de? “ Ujarnya lagi sambil tertawa

“Oh iya, #tepukjidat*lupa* :p aduh sakit X_X” Ringis ku kembali sadar bahwa kaki ku sakit.

“Makanya hati hati, tapi gak apa apakan, gak berdarah kan?” Katanya sambil memegang kaki ku yang sakit

“Gak apa apa kok, kak” Jawabku yang masih terpana dengannya

“Oh , syukurlah kalo gitu” Katanya sambil tersenyum

“Kakak, ngapain disini?” Tanya ku

“Kamu itu yang ngapain disini, kelas kamu kan belajar. Kenapa kamu disini, pasti bolos ya, hayoo ngaku”? Katanya sambil menunjuk kearahku

“Ih kakak ngarang banget, aku tadi telat masuk kelas, makanya gak dibolehin masuk oleh guru rambut ikal itu” Desah ku kesal

“Oh kasian deh, hahaha.. Oh Ibu Narti , guru itu memang galak banget de, jadi yang sabar yaa. Hihihi” Katanya sambil tertawa kecil

“Iya deh kak” Jawabku sambil menghela nafas panjang

“Oh iya kita belum kenalan, nama kakak Dhimas Velano, panggil aja ka Dhimas. Kakak anak kelas XI IPA 1” Katanya tersenyum padaku

“Iya kak, aku udah tau waktu kakak ngomong sama Beza tadi, aku Lovela Floristya, panggil aja Florist” Jawabku berbalas senyum

“Wah, nama yang bagus, Florist” Katanya lagi

“Ah biasa aja kok kak” Pipiku memerah

“Oh iya kenapa kamu tadi bisa telat masuk kelas”? Tanya nya lagi

“Itu kak, ada orang nyari masalah sama aku dikantin tadi, ngeselin banget deh kak, dari kemaren aku sial terus gara gara dia -_____-“ kesal ku

“Siapa de”

“Aku gak tau namanya kak, dan gak pernah mau tau! Pokoknya orangnya Gelo!” jawabku kesal

“Dia pake motor apa de?” tanyanya lagi

“Motor putih merah kak, yang jelek itu!” Jawab ku dengan muka kesal

“Oh, Devan! Hahahaa… dia itu mah ade kakak de, dia baru kelas 1 juga, kelas X-B” Katanya sambil tertawa

“Hah?? Orang ky gitu ade kakak? Beda jauh banget sama kakaknya, kakaknya baik, cakep, gak ngeselin, coba ade nya SURAM BANGET DAH~” Kataku menanggapi

“Ah, jangan berlebihan de, kakak biasa aja kok, Devan itu sebenarnya baik kok” Jawabnya sambil tersenyum

“Baik apanya, orang ky gitu dibilang baik -_____- cucook!” Ujarku

“Hahahaa, kamu belum kenal sih siapa Devan, dia itu keren lo de, dia jago dance dan banyak yang suka ama dia” Katanya lagi

“Kereen?? Buta kali ya, mata cewek cewek bilang orang ky gitu keren, ikkhh” Jawabku semakin kesal

“Beneran lo de, hati hati ya nanti bencinya ade, jadi cinta… Hihiii..” Tawa kecilnya

“Gak akan mungkin kak, aku gak mau sama orang dodol ky gitu”

“Kan kakak bilang hati hati aja” Katanya lagi semakin membuat ku kesal

“Aih! Kakak ternyata menyebalkan juga, yaa.. “Kataku sambil melemparkan daun yang ku petik dari pohon di sebelahku tadi

“Hahaha… Udah gih ke kelas sana, tuh kelas mu udah keluar… Jangan disini terus, ntar kesambet setan penunggu pohon ini loo” Ujarnya menakuti aku.

“Weee, gak takut aku” kataku sambil berlari meninggalkan ka Dhimas

“Dasar…” senyum Ka Dhimas

Sesampainya di kelas, aku langsung mencari Beza… Tapi aku tidak melihat dia duduk di bangkunya…

“Nis, liat Beza gak?” kataku pada salah satu teman

“Tadi dia dipanggil ke kantor, Rist”

“Hah? Ngapain?” Tanya ku lagi

“Aku kurang tau juga”

“Oh ya udah makasih”

Aku pun menuju ke kantor guru, untuk menemui Beza… Aku menunggu Beza diluar. Tidak lama…

“Florist…” Katanya mengagetkanku

“Eh, Beza, ngapain lo di situ” Tanya ku

“Ada sesuatu aja, gak penting juga kok, yuk, kita ke kantin, gue laper nih” Jawabnya

“Oh yaudah yuk…”

Dalam perjalanan ke kantin, lagi, lagi, dan lagi gue ketemu sama si Gelo!!-____- Oh Tuhan, gue mimpi apa sih semalem??! Kenapa ketemu ama si Gelo terus… Ikhh…

“Ituloh, Za cowok Gelo yang sering gue certain ke lo” kataku pada sengaja mengucapkan nya agak keras supaya si Gelo itu dengar

“Mana?” Jawab Beza mencari cari

“Itu tuh yang pake jaket putih” Tunjuk ku

“Oh , gak penting, gak mutu bicarain orang ky gitu” Katanya sambil berlalu meninggalkan aku.

“Bezaa… Bezaa.. tunggu” Kataku memanggilnya sambil mengacungkan jari tengah ku untuk si Gelo itu

Dia membalasnya dengan senyum tapi cool gitu -_____- Sok keren banget sih!! Mau muntah aku ngeliatnya! Hueek~ masih keren senyum kakak lo tau gak?!

“Ikkhh, keselllll banget!” Kataku ngomel sendiri

Beza tetap asik dengan makanannya…

“Kenapa lo, udah deh gak usah dihirauin orang ky gitu, bikin cape aja” Jawab Beza santai

“Tapi, diaaa itu, aarrgghh” kataku sambil memukul meja

“Udah… udah… Eh, Rist hari ni lo sibuk gak?”

“Kagak, kenapa?”

“Gue mau ngajakin lo nonton dance, di Mall hari ini. Bisa gak”? Kata Beza

“Dance apa? Seru gak? Kalo membosankan gue gak mau” Jawabku

“Seru dong, ntar aja lo liat sendiri” Kata Beza

“Iya deh, gue ikut” Jawabku mengangguk

“Siipp, gue tunggu di Mall jam 6, ONTIME! Gue getok lo kalo gak datang” Ujar Beza sambil mencubit lenganku

“Iye iye, Bezaa sayang *hueek* hahaa” Jawab ku sambil tertawa dibarengi Beza yang juga tertawa

Selesai Beza makan, kami pun kembali ke kelas… sambil tetap bercanda… Ya, ini lah SMA ada kisah persahabatan, romansa, dan benci. Sahabat anehku adalah Beza , yang membuat berwarna adalah ka Dhimas, dan benci itu buat si Gelo! Hufftt…

Bel tanda pulang pun berbunyi, aku dan Beza keluar bersama sama, kali ini Beza mengajak ku pulang bersama sama. Karena, ternyata rumah kami sejalur. Saat ingin mengambil si Vespa di parkiran, aku bertemu Ka Dhimas lagi, untung saja gak ketemu si Gelo ^________^ #senengbanget

“Florist…” Tegur Ka Dhimas

“Ka Dhimas… mau pulang juga?” Jawabku

“Iya ni sama sama Devan” katanya sambil tersenyum lebar

Astajimmmm!! Si Gelo ada dibelakang ka Devan memasang wajah dingin padaku.

“Aish, si Gelo!” Sergah ku

“Apa lo, aneh?” Katanya sambil melotot padaku

“Lo tu yang apa?!, muncul terus di hadapan gue -__- gak cape apa ganggu gue mulu”? Kataku kesal

“Ikh, GR banget sih lo, dari kemaren gue juga sial terus semenjak ketemu lo!” Jawabnya mendekati ku

“Siapa yang GR?! Argh rese lo” Jawabku sambil menginjak kakinya

‘Aduh, sakit! Cewek Sycho ya, lo!” Katanya sambil mendorong pundak ku

“Udah udah, kalian ini, setiap ketemu pasti bertengkar, kaya kucing sama anjing aja” Kata ka Dhimas melerai kami

“Dia duluan mas” Jawab Devan sambil tetap menatap ku sinis

“Dia tu, ka!” Kataku tak mau kalah

“Heiii, udah udah… Devan, udah deh kamu tu cowok, gak malu apa bertengkar sama cewe, Florist, udah ya de. Gak usah di ladenin” Kata Ka Dhimas

Devan diam. Akupun juga diam. Akhirnya kami pun pulang…

“De, kakak pulang duluan ya” Senyum ka Dhimas padaku

“Iya kak hati hati dijalan, yang dibelakang kakak. Gak usah aja hati hati!” Kataku sinis

“Loo!!!” Devan marah

“Udah.. udah Van…” Kata Ka Dhimas

“Awas lo, tunggu pembalasan gue!” Ancam Devan

“Gue GAK TAKUT” balas ku sambil menjulurkan lidah

Aku pun langsung mengambil si Vespa dan menemui Beza yang sudah menunggu di depan gerbang.

“Sorry ya, Za. Udah buat lo nunggu” Kataku

“Gak apa apa . Yuk kita pulang” Balasnya

“Siip”

Tak berapa lama kami sampai di perempatan jalan… Aku belok ke kanan dan Beza tetap lurus.

“Beza duluan ya!” Kata ku sambil melambaikan tangan

“Yow, jangan lupa ntar sore!” Teriaknya

Aku terus melaju dengan vespa ku, menuju kerumah…

Tak lama … Aku sampai dirumah dengan selamat.

Sepertinya ada tamu…

Aku pun langsung memarkirkan vespa ku di garasi.

“Nenek, kakek. Florist pulang” kataku

“Eh, Florist sudah datang” jawab Nenek

“Florist, kita kedatangan tamu, kamu masih ingat sama pak Hendarto” sambung nenek padaku

“Pak Hendarto? Siapa?” Jawab ku bingung

“Aduh, Pak Hendarto tetangga kita … yang tempo hari memberikan kita kue tart itu” Nenek masih mengingatkan aku.

“Oh. Pak Hendarto” Kata ku tersenyum padanya, padahal aku masih tidak terlalu ingat, karena waktu memberikan kue tart itu, aku tidak ada dirumah.

“Baru pulang sekolah ya, Florist? Florist sekolah di SMA 3 Citra Jaya kan? Satu sekolah dong sama anak bapak” Kata Pak Hendarto

“Anak bapak? Yang mana ya? Cowok atau cewek?” Tanyaku

“Dua duanya cowok dan dua duanya juga sekolah disitu. Yang satu kelas 2, yang satu kelas 1” Kata nya lagi

“Yang mana pak? Namanya siapa?” Tanya ku

“Yang kelas 2 namanya Dhimas, yang kelas 1 namanya Devan!”

“Hah??? Apaa?? Mereka ternyata anak bapak?” Aku terkejut mendengarnya

“Loh kenapa, nak? Kamu sudah kenal dengan mereka?” Ujar Pak Hendar begitu di sapa.

“Iya kenal pak. Ka Dhimas itu ketua OSIS di SMA itu, dan Devan…” Ucapanku terputus

“Kenapa dengan Devan, nak?” Tanya Pak Hendar bingung melihat ku

“Oh, gak.. gak apa apa kok pak” Jawabku tersenyum kecut

“Bapak kira ada apa apa”

Aku pamit untuk ke kamar…

Didalam kamar… aku sama sekali tidak menyangka ka Dhimas dan Devan itu tetanggaku… Kenapa aku tak pernah tau?? -_______-

Selesai mengganti baju dan mencuci tangan, aku pun makan siang. Setelah itu aku ingin tidur siang… Sebelum tidur… entah mengapa aku teringat Devan X____X Ya Tuhaan, kenapa si Gelo tiba tiba muncul di pikiran ku, degup jantungku sangat kencang, badan ku panas dingin. Adududuhh… ada apa ini -____- Florist… Floristt!! Jangan sampai kamu suka sama si Gelo itu!! Jangan SAMPAI!! Saking kesalnya aku menutup kepala ku dengan bantal… Tak lama setelah itu aku pun terlelap.

Krrriingggg!! Alarm hp ku berbunyi jam sudah menunjukkan pukul 6 sore. HAH???? Jam 6?!! Aku kan ada janji buat nonton dance sama Beza. Kenapa aku bisa lupa… Waduhh… Cepat cepat aku mandi dan mengganti baju, setelah siap. Aku pamit dengan nenek dan kakek.

Aku melaju kencang dengan vespa ku . GASPOOOLLL euy!! Rasanya ingin ke surga saja… Hahahaa…

Akhirnya aku sampai di Mall, Beza sudah menunggu ku di dekat pintu masuk.

“Lo dari mana aja sih? Gue udah nungguin lo dari tadi” Kesal Beza

“Maaf maaf, Za. Gue tadi ketiduran, untung aja gue pasang alarm” Jawabku

“Iye dah. Kagak napa napa. Yok masuk, acaranya udah mau mulai” Ujar Beza sambil menarik tanganku.

Didalam sudah penuh orang yang ingin menonton acara itu

“Banyak banget orang disini X_X apa serunya sih acara kygini? (maklumgakpernahnontonsebelumnya)” Sergah ku dalam hati

Acara dimulai…

Pertama ada pertunjukkan dance dari cewek cewek sexy, mereka menamakan dance mereka SEXY DANCE *ngeek~ SEXY? Dari segi mana sexynya, masih sexy an gue! :D #pede padahal lihat gue, rambut diikat, baju gak jelas, celana jeans selutut, dan pake sandal! Ini yang dibilang sexy? Wkwkwkwwkwk~ Ky gembel pantesnya.

“Seru juga ya, Za” Kataku pada Beza yang sedang asik memperhatikan setiap peserta yang tampil

“Iya dong, eh Rist… Itu itu ituu…” Kata Beza terbata bata

“Itu apaan?” Jawab ku ke Beza

“Itu kan si Gelo!!” Katanya setengah berteriak

“Gilaaaa!! Keren banget dancenya” lanjutnya

HAHH?? Aku gak salah dengar?? Si Devan Gelo ada juga ikut dance. Ngeeek~ Kalo aku tau ada dia, aku gak mau nonton tadi -_______- PAYAH!

“udah gak seru ah, Za. Males gue liatnya, gak penting” kataku sambil menghadap kearah lain

“Coba lo, liat keren banget dancenya, wuidddihh” Katanya sambil bertepuk tangan

“Jah… Ky gitu dibilang keren -____- #ngueek! Tapi kalo diliat liat Devan cakep juga ya kalo lagi dance… *oaaalah! #PLAK! Kenapa nih gue tiba tiba bilang si Gelo cakep?? Astagaa… setan apa yang ada di kepala gue sekarang X__X FLORIST! Wake upp! Jangan bilang kamu suka sama si Gelo! *untung aja gue ngomong gitu dalam hati. Fiiiuhhh -____-“

Akhirnya, acara itu selesai, aku ingin segera pulang. Aku tak ingin berlama lama disini. Tapi, Bezaa?? Mana Bezaa???

Astagaa naga bonar jadi 3 #tadi 2 :P

Diaa disana menghampiri si Gelo… What’s BEZA gak waras apa?!!

Aku ingin sekali menghampiri Beza kesana, tapi aku males. HARGA DIRI coyy!!

“Florissst, siniii… Devan nyari kamu” Teriak Beza dari ujung sana

“Hah?? Apa gue gak denger!!” Balas ku pura-pura tidak mendengar

“Ayollaah, Floristt! Siniii!!” teriak Beza yang sedang bersama Devan

Aku hanya diam tidak memperhatikan lagi… Tiba tiba…

“Hei, makasih ya udah nonton”

“Iya sama sam…” Ucapan ku terhenti ketika aku berbalik dan kalian tahu siapa yang berbicara begitu?? Si GELO !! Iya Si Geloo!!!

Aku terpaku, diam seribu bahasa… Desir darah ku seperti berhenti mengalir, keringat mulai membasahi wajahku, *terlihatsangatgugup! Oh Tuhan, kenapa aku ini?! Biasanya aku tidak seperti ini

“Hei, cewek aneh, kenapa bengong??!” Katanya lagi sambil melambaikan tangan ke depan wajahku

“Aish, lo ternyata. Bikin gue kaget” Aku salah tingkah

“Makasih ya, udah nyempatin nonton” Katanya tersenyum padaku. Tuhan, senyumnya ternyata sangat manis dari Ka Dhimas ♥.♥ Mbottee!! FLORISTTT!! Sadaar!! Lo kenapaa??!! Azzzz!! O.o @@%$@#$@#!#!(bahasaplanet)

“Ii..ii..iiya sama sa…maa” Jawabku terbata bata dan menunduk

Dia kemudian mengulurkan tangannya kepadaku…

Aku hanya diam, terpaku… Entah apa yang berkecamuk dipikiran ku sekarang… suatu perasaan yang sangat sulit untuk dimengerti.

“Buat apa”? Tanya ku padanya

“Gue minta maaf selama ini gue udah marah marah ke lo” Katanya sambil tetap menatap ku

Aihh, dia minta maaf?? Ada apa ini?? Kenapa secara tiba tiba? -.-

“Iya, gue maafin. Gue juga minta maaf sama lo, krna selama ini udah sering buat lo sebel” Kata ku sambil menjabat tangannya

Terasaa dingin, kaku… Kami berdua sama sama diam.

“Eh, sorry…sorry…” Lanjutnya lagi *wajahnya memerah dan langsung melepaskan jabat tangan itu

“Ok, iyaa iya gak apa apa” Sambung ku lagi #salting

Dari kejauhan, terlihat seorang cewek cantik, putih, tinggi dan modis. Ingin menghampiri si Gelo.

“Yank, kamu kemana aja dari tadi aku cariin” kata cewek itu

“Emm.. Aku ada disini kok” Devan menjawab sambil menatap raut wajahku yang semula ceria berubah menjadi suram

“Kenalin ini, Florist…” Kata Devan memperkenalkan aku pada cewek itu

“Glori” Katanya tersenyum kecut. Sepertinya tidak suka denganku.

“Nah, dan ini Beza…” Lanjut Devan memperkenalkan cewek itu kepada Beza

“Bezaa…” Beza mengulurkan tangannya pada cewek itu

“Glori” melihat kearah lain dan tidak menerima uluran Beza

Sontak saja…

“Rist, ayo kita pulang!!! Disini ada orang sombong ternyata! Idiiih cantik cantik, sifatnya buruk!! Songong lo, Gue nyesel kesini kalo akhirnya kayak gini!!”

Ternyata cewek itu adalah pacarnya Devan!!

Rasanya hatiku bergemuruh, ada rasa sesak.. sakit… aku tak mengerti…

Aku hanya diam Beza menarik paksa aku…

“Florist, Bezaa.. tunggu!!” Devan berusaha menahan kami

“Lo tolol ya, Van!! Nemuin cewek ky gitu! Sakit ya lo!!” katanya sambil pergi membawa ku meninggalkan Devan beserta cewek itu.

Aku tetap diam, menunduk… Devan berusaha menahanku. Tapi Beza sudah membawa ku menjauhi nya.

Aku hanya bisa melihat Devan sayup sayup sepertinya pacarnya itu marah dengannya.

“Ayo, kita pulang, Rist! Gue nyesel kesini, bikin malu!!”

Aku tetap diam, seperti patung. Entah kenapa…

“Florisst!! Lo kenapaa??!!

Tak ku sangka air mataku menetes satu persatu membasahi pipiku..

“Florist, florist.. lo kenapa nangis?” Tanya nya sambil membawa ku duduk didekat tangga parkiran

Aku tak bisa menjawab… Galauuu… Aku bingung dengan diriku sendiri… Kenapa bisa begini… Help me, God!!

“Yuk, kita pulang, Za” Kataku sambil berjalan lesu kearah motor

Beza bingung melihat tingkah ku…

Disepanjang perjalanan, kami hanya diam satu sama lain… Setelah sampai di perempatan jalan. Beza hanya berkata, “hati hati ya , Rist”

Aku tak menjawab…

Sesampainya dirumah, aku langsung menghempaskan tubuh ku ke ranjang, tanpa ada makan, dan berganti baju… Aku menghela nafas panjang… Aku berteriak dalam hati … “Kenapa, aku Tuhan?? Apa ini yang namanya cinta?? Florist jatuh cinta… tapi sama dia… Kenapa harus dia, Tuhan?? Kenapa??” Aku menyalahkan diriku sendiri.

Air mataku tak henti hentinya mengalir… Setelah puas menangis, aku pun terlelap di pangkuan sang rembulan malam.

Keesokan harinya…

Hari hari kujalani seperti biasa, tapi ada yang berbeda karna kejadian semalam… Pikiran ku benar benar GATOT! (Galau Total)! Aku pun memarkirkan si Vespa di tempat biasa…

Ada Devan disana!! Aku terkejut, cepat aku membalikkan arah Vespa ku, menjauhi tempat aku memarkirkan biasa.

“Florist!! Tunggu!!” Devan mengejarku

Aku berhenti, dan diam masih berada di vespa ku…

“Florist, maafin gue, atas kejadian kemarin. Gue gak nyangka bakal kayak gini jadinya, sekali lagi gue minta maaf” Kata Devan memohon padaku

“Udah lah, Van. Lo gak salah kok. Gak apa apa santai aja. Anggap gak pernah terjadi” kataku menanggapinya

Akupun meninggalkan nya dan menuju kearah parkiran yang cukup jauh dari tempat aku memarkir biasa.

Devan masih berdiri di tempat dia menemui ku tadi… Mau apa lagi sih dia -_______-?

Aku berjalan melewatinya, tanpa ada sepatah katapun ku lontarkan padanya. Dia memandangku dengan penuh penyesalan.

Sesampainya dikelas…

“Beza” kataku lirih dan menghampirinya

“Florist, lo gak apa apakan? Lo kenapa kemaren? Lo lagi sakit?” Tanya Beza sambil menggoyangkan bahu ku

“Gue gak napa napa kok, udah tenang aja” kata ku menenangkan

“Tapi, kok mata lo bengkak, pasti lo habis nangis ya?” Tebak Beza

“Engga kok, gue gak nangis. Cuma ngeluarin air mata” jawabku sambil tertawa kecil sempat sempatnya aku membuat lelucon untuk mencairkan suasana saat itu

“Ah lo, gue nanya bener bener di jawab gitu, rese lo” Kata Beza sambil mencubit tangan ku

“Hahaa.. maaf maaf gitu aja marah, ntar kalo marah marah terus cepet tua loh” Tawa ku meledak

“Cokkk!! Dasar lo” balas Beza memukul ku dengan komiknya

Seperti biasa pagi ini kami ke kantin untuk membeli jajanan.

“Duduk dlu yuk, Za” ajak ku ke Beza

“Nyok~”

“Kenapa sih lo nangis kemaren, Rist? Cerita dong ama gue, gue kan sahabat lo, masa gak mau cerita” Celetuk Beza memulai pembicaraan

“Hmm.. Gak apa apa kok, Za” Jawab ku menunduk

“Udah deh ngaku aja, lo kenapa? Gue bisa jaga rahasia kok. Dijamin rahasia lo bocor ditangan gue #loh? @$#@#@@^ Hahahaa” Katanya tertawa sendiri *maklumorangstress*

“Gue gak apa apa!” Aku menegaskan

“Tapi gue liat, setelah lo ketemu ama Devan kemaren, lo jadi berubah… Jangan.. jangan… Florisstt!! Jangan bilang lo suka sama dia, jangan bilang!!” Beza menatap ku tajam

Aku terdiam “Bez,gue…guu.. gu.. gue..” Ucapan ku terputus

Keringat dingin mulai membasahi ku.

“Gue apaan, Rist?? Bilang yang bener -____- jangan bikin gue bingung!” Tegas Beza

“Gue suka sama Devan!!!” Jawabku lirih

“Hahhh??? Apaaa??? #ekspresi muka kaget banget. Bisa bayangkan? *gak bisa? Yaudah… :D

“Iya, Bez, gue suka sama dia. Gue juga bingung kenapa gue bisa suka sama dia,gue baru sadar sekarang” Kata ku lagi

“Astaga naga bonar jadi 4 #tadi 3 -______-, kenapa bisa Rist, lo kan benci banget ama dia, kok bisa suka?” Pertanyaan Beza menggebu gebu

“Gue juga gak tau, Beza. Kenapa gue jadi kayak gini, ternyata bener kata Ka Dhimas, kalo benci bisa jadi cinta *wuaaduh X___X suraam euy~” Kata ku sambil mengelus elus dahiku

“Waduhh, lo juga sih, pake acara bilang gue benci lagi ama Devan, lo pernah bilang, lo gak bakalan pernah suka sama dia. Ternyata apa?” Ujar Beza padaku

“Gue kemakan omongan, gue sendiri, Za L” Raut wajah sedih

“Hmm… Yasudah lah kalau begitu, kita kan gak tau, cinta itu kapan datangnya. Kita gak bisa nyalahin perasaan kita, tapi, Rist.. Devan kan…” Beza tidak melanjutkan ucapannya lagi.

“Iya, gue tau, Za. Dia udah punya pacar dan cewek itu lebih baik dibanding gue! Jadi gak mungkin lah dia milih gue!” kataku menatap Beza

“Lo gak boleh ngomong gitu, Rist. Lo tu cantik, baik #bajuguejadigededibilanggitu (ekekekek :D), masa lo kalah sama nenek sihir kemaren?! Ayo dong! Lo harus bisa dapetin cintanya Devan” semangat Beza padaku

“Segala nenek sihir, hahahaa… ada ada aja lo. Wuiddih, ternyata lo paham juga yak, soal cinta cinta ^_______^ cinta cinta cintaa, gila gila, gila cinta #NS: Norman Kamaru–Cinta Gila” nyanyi ku sambil tertawa

“ Yah, dia ngejek, serem serem gini, gue mah paham soal gituan” cibirnya padaku

“Iya dah .. iya :P”

“Perjuangin cinta lo buat dia! Apa perlu gue bantu?” tawarnya

“Gak ah, gak usah… Biarin dah gue kubur perasaan gue ini, gak bakalan juga dia suka gue” jawabku

“Siapa tahu, dia punya perasaan yang sama… Mana kita tau? Ya kan?” Beza tetap meyakinkanku

“Udah ah, pusing gue mikirnya. Lebih baik kita balik ke kelas, kelas dimulai 5 menit lagi! Ayo!” Ajak ku mengalihkan pembicaraan ^^v

Kami pun berlari menuju kelas.

Tak lama setelah kami masuk, guru mata pelajaran pun masuk siap memberikan pelajaran…

Saat pelajaran berlangsung, aku bercanda dengan Beza dibangku, kami diam diam main gunting batu kertas..#asseeek XD

Kami bermain sambil cekikikan dan tidak memperhatikan pelajaran didepan, entah mengapa hari ini, kami malas mengikuti pelajaran #MATEMATIKATIME -_______- membosankan… Makanya kami main, untung saja tempat duduk kami di pojok belakang, jadi kami bisa leluasa main :D

Tibatiba…#jeeng..jeeng…

Saat kami asik bermain, Pak Matematika itu menghampiri kami, dan diam diam memperhatikan kami bermain. Aku dan Beza tidak menyadari Pak Matematika memperhatikan kami.

“Seru sekali permainannya ya, boleh tidak saya ikut bermain” Pak Matematika menggoda kami

“Seru banget!!” Jawab Beza sambil tertawa

Di sela sela tawa kami, kami berbalik kearah datangnya suara itu, kami kaget, dan terdiam, lalu tersenyum lebar mengisyaratkan (pak, jangan marahin kami T.T).

“Keluar kalian!! Seenaknya saja, tidak memperhatikan pelajaran saya, malah asyik asyikan main!” Katanya menggertak kami

“Maafkan kami, pak. Kami janji tidak mengulangi nya lagi” Kata kami bersama sama

“Tidak!! Tunggu diluar, sampai mata pelajaran saya selesai!!” Katanya lagi

Kami pun langsung bergegas keluar…

“Siaall -_____- sudah 2 kali aku dikeluarkan kelas, tapi kali bersama Beza ^^v” gumam ku dalam hati

“Aish, dikeluarin, baru kali ini gue dikeluarin -.-“ kesal Beza

“ Hehehe.. Gini deh rasanya di keluarin, Za. Maknyoss kan?” Kata ku menggodanya

“Maknyoss, pala lo maknyoss!” Kesalnya

“Hahahaa…” Aku tertawa puas

Kami pun duduk dibawah pohon, sambil bercanda…

Ternyata… Kami tak menyadari, ada Devan sedang duduk di bawah pohon sebelah kami… Dia sendiri

“Eh, Rist, itu Devan, samperin gih, nyatakan cinta lo!” Kata Beza mendorong ku untuk kesana

“Gila lo ya?! Mau bikin gue malu, gak ah gue malu dan lagian gue gak mau!” tegasku

“Ayo dongg, katanya lo suka ama dia, masa bilang gitu aja lo gak berani? Apa perlu gue yang bilang” Goda Beza padaku

“Eh, jangan jangan, sarap lo ya -_______- ogah ah, gue kesana, gak penting” Aku mengalihkan pandangan

Devan menyadari keberadaan kami berdua,dia menghampiri kami…

“Heii, ngapain lo berdua disini” Tanya nya mengejutkan kami berdua

“Lo yang ngapain disini, kita berdua lagi nyantai, ya gak , Rist” Beza menyenggolku, mengisyaratkan aku harus berpaling menghadap kearah mereka

Aku hanya mengangguk…

“Floristt, Florist, gue mau pipis dulu, dadaah!!” Teriak Beza pada ku

Sontak saja aku berpaling…

“Eh, eh lo mau kemana, tega banget ninggalin gue sendiri -____-, ini pasti akal akalan Beza, supaya gue bisa berdua sama Devan #pasrah”

Aku duduk kembali… kami berdua sama sama diam, tak tau apa yang harus dibicarakan…

“Dasar si Beza , awas lo entar @$@$@#@#” kesal ku dalam hati

Tak berapa lama…

“Rist” Devan memanggilku

“Iya, kenapa” Tanya ku tanpa menghadapnya

“Gak apa apa” Jawabnya lagi

Toeeeng?.? Ternyata Cuma miscall , ku kira ada apa -_____-

“Maafin gue ya, atas kejadian kemaren” Sambungnya lagi

“Gak apa apa kok, pacar lo emang pantas sombong sama orang cupu kaya gue dan Beza.

(Beza lagi ngintip) #Hellloww, gue dibilang cupu, dasar Florisst!!! *kesel tingkat dewa

“Gue jadi gak enak sama lo dan Beza” katanya lagi

“Udah gak apa apa kok, gimana lo sama pacar lo baik baik aja kan?” Tanya ku

“Tadi malem kita berantem dan putus… Gue sadar, cinta itu gak hanya dinilai dari fisik, tapi yang terutama dari hati, dia bukan orang yang cocok buat gue” Katanya

“Hah?? Pasti gara gara kita lo putus? Waduh, Van. Maaf banget, kita gak maksud bikin hubungan lo gini T.T #nyesal” Kataku sambil menunduk

“Hahaha… bukan salah kalian kok, santai aja, Rist” Katanya sambil tersenyum padaku

Kali ini aku beranikan diri menatap nya dan tersenyum… Kami sama sama tersenyum #samasamagakwarasberarti :D

Ada cinta yang kurasakan #NP : SM*SH – Ada Cinta #cieellee…

Yang lagi jatuh cintrong… ckckc…

Jam pelajaran pun usai, aku bergegas pulang, karna, aku sangat mengantuk. Ingin cepat cepat ke pulau kapuk A.K.A ranjang . Hahahaa…

Beza sudah pulang duluan saat dia meninggalkan ku dengan Devan tadi. Ikh si Beza -_______-

Aku menuju parkiran mengambil sang Vespa Impian .. wkwkw…

Aku pun menuju gerbang, ternyata Devan ada di depan gerbang.

“Lagi nunggu Ka Dhimas ya?” Tanya ku

“Engga, Dhimas sudah pulang duluan sama pacarnya tadi”

Whatsss?? Ka Dhimas punya pacar T.T yaah patah hati deh … tapi gak apa apa deh ^_____^ aku udah anggap Ka Dhimas itu kakak ku sendiri

“Oh, trus nunggu siapa?” Tanya ku bingung

“Nunggu lo” Jawabnya singkat sambil memandang kearahku

Jantung ku mau copottt #ngoshngosh :O Nungguin aku?? Apa gak salah??

“Tumben…” Jawabku

“Gak ada salahnya kan kita pulang bareng, lagipula rumah kita dekatan” Katanya sambil tersenyum

Darimana dia tau coba kalau aku ini tetangganya, pasti dari ayahnya. -_____-

“Oh lo ternyata tau ya, kalo gue itu tetangga lo”

“Papah, cerita banyak tentang lo, katanya lo itu anak nya baik dan manis tapi menurut gue sebaliknya -_____-“ Katanya sambil bersiul siul #tampanggakbersalah

“Rese lo, Van. Mau cari ribut lagi ama gue?” Candaku sambil tertawa

“Hahahaa… ampun ampun ndoro… Yuk gih kita pulang” Ajaknya

Diperjalanan, kami selalu bercanda, tertawa… Rasa senang meliputi ku hari ini… Aku sangat senang #uyee d^^b!

Sesampainya di depan rumah…

“Bye Florist” Katanya sambil tersenyum

“Bye” jawabku balas senyum

Didalam rumah, aku bernyanyi nyanyi, seperti orang gila #yaemangakugila :D

Setelah semua selesai, dari ganti baju, cuci tangan, dan makan… Aku pun terlelap di ranjangku. Masih saja terbayang bayan wajah Devan…

Oh ♥.♥ Orang yang dulu ke benci dan ku sebut si Gelo, sekarang berubah menjadi orang yang kusuka Devan Rizki Putra Hhihihi… Nama itu selalu terngiang di telinga ku.

Tak lama setelah itu, aku pun tertidur bahagia ^^

Hari hari ku kini lebih berwarna karna kehadiran Devan, kini aku dan Beza tidak berdua lagi, Devan ikut masuk dalam persahabatan kami. Susah, sedih, senang, takut, gila, stress pernah kami alami sama sama.

Hangout bareng, ketawa bareng,nonton bareng, masak bareng, pernah kami lalui sama sama.. Dan semakin aku dekat dengan Devan, semakin besar pula rasa cintaku ku dia J

Beza tak henti hentinya membuat kami semakin dekat…

Hingga pada suatu saat Beza sedang menghadiri pesta pernikahan kakaknya di Jambi, padahal kami sudah berencana ingin pergi ketempat yang sudah kami buat hanya untuk kami bertiga. Apaboleh buat, hanya aku dan Devan yang kesana…

Pemandangan indah , lembah dan bukit terpampang rapi mengitari rumah pohon yang kami buat. Aku terkesima melihat semua ini…

Tak ingin rasanya aku beranjak dari sini …

Hari semakin larut…

Devan menyadarkan ku dari lamunan

“Rist” dia memegang pundakku

“Ada apa Van?”

“Ayo kita pulang, hari sudah semakin larut, besok kan kita harus sekolah” katanya mengingatkan ku

“Bentar lagi ya, Van. Pemandangan disini indah banget, sayangnya gak ada Beza disini L” Sedihku

“Nanti kalo dia datang kita ajak dia kesini J” senyumnya

Kami pun terdiam… melihat pemandangan indah yang ada di depan kami.

“Rist” Devan tiba tiba memegang kedua tanganku

“Aaa..aa..aada apa, Van?” Kataku malu

“Sebenernya..” Ucapannya terputus

“Sebenernya apa?” Lanjutku

“Florist, sebenernya gue su..su..ka ama lo” Wajah Devan memerah

Aku tak menyangka, sama sekali tak menyangka, dia mengatakan itu padaku. Detak jantungku berdegup kencang, peluh ku mengaliri seluruh tubuhku, tanganku gemetaran… Tuhan, Florist harus jawab apa??

“Gimana Rist, lo mau gak jadi pacar gue?” Lanjutnya lagi

Nafas ku terputus putus, bingung harus menjawab apa. Padahal aku memiliki perasaan yang sama dengan Devan.

Aku tetap diam…

“Gu..gue sebenernya juga suka sama lo, Van” Kataku menunduk

“Hah? Yang bener Rist? Jadi?” Katanya

“Jadi apa?” Tanya ku kembali

“Jadi sekarang cewek aneh jadi pacar gue, hahaha” Katanya sambil mengacak acak rambutku

“Aih, rese si Gelo :D”

Rumah pohon, desir angin, cahaya bulan menjadi saksi cinta kami berdua saat itu #cieile ♥.Thx GOD buat hari ini J

Kami pun kembali pulang kerumah, sesampainya didepan pagar…

“Bye, Cewek anehku” Katanya sambil tertawa

“Hahaa, Bye juga Cowok gelo ku” Balas ku tertawa kecil

Sampai di dalam rumah, aku tak henti hentinya tersenyum, mengingat apa yang telah terjadi hari ini, bahagia… Itulah yang aku rasakan…

Aku pun tertidur dengan mimpi yang sempurna ^_____^ cihuyy!

Keesokan harinya…

Aku sudah siap berangkat sekolah, dan ingin mengambil motor di garasi. Tiba tiba aku dikejutkan oleh suara klakson motor… Ternyata dia sudah menunggu ku dari tadi. Aku pun menghampirinya…

“Ikut yo, hari ini gak usah pake Vespa, sama gue aja . Ok ^^” Senyumnya

“Ya udah deh” Kataku berkedip

Hari ini aku berangkat sekolah bersamanya ^^, dadaah Vespa aku sama dia dulu, yak :* Hihihi..

Didalam perjalanan, dia tak henti hentinya membuat ku tertawa, sampai sampai perutku sakit karena nya -_____- ckckkc…

Akhirnya kami pun sampai di sekolah… Diparkiran…

“Aku duluan ya” Kataku padanya

“Ok, istirahat ke kelas ku ya” Jawabnya sambil memegang kedua pipiku

Aku pun berjalan menuju kelas, ternyata sudah ada Beza di depan kelas yang sedang memperhatikan ku dengan Devan…

“Cieee… yang udah jadian, selamat ya, Rist J Gue turut senang” Katanya menarik rambutku

“Hihihi… iya makasih, Za :p” Jawabku

Kali ini kami tidak kekantin, karna kantinnya tutup -____- ukh, terpaksa dikelas saja…

Aku menceritakan kejadian yang ku alami bersama Devan kemarin… Beza terlihat senang sekali mendengarnya…

Saking asiknya bercerita kami tak sadar bahwa guru sudah masuk, kami pun menghentikan obrolan kami dan memulai pembelajaran…

Krrrriiinngg, bel tanda istirahat berbunyi, aku bergegas ke kelas Devan. Dia sudah menunggu ku disana…

“Untuk apa gue kesini?” Tanya ku bingung

“Disini aja temanin aku” katanya

Kami pun berbicara , tentang masalah pelajaran, hubungan kedepannya dan masih banyak lagi …

Hari hari kulalui bersama Devan, hari demi hari berganti. Tak terasa hubungan ku dengannya sudah 1 bulan… Ada senang, sedih, marah, tangis, canda, tawa, senyum yang diberikannya selama ini…Aku merasa, aku lah orang yang paling bahagia saat itu…

~~SEMUA MULAI BERUBAH ~~~

Akhir akhir ini Devan terasa berubah denganku, Dia menjadi dingin dan cuek denganku… Ada apa ini L apa dia sudah mulai bosan denganku ?? L

Aku sering curhat dengan Beza, dan Beza memberi ku solusi solusi untuk membuat hubunganku dengan Devan menjadi baik. Aku mencoba menanyakan hal itu pada Devan, tapi selalu saja tidak dijawab…

Apakah ada orang ketiga dalam hubungan kami T____T

Aku bingung dan aku sedih… Beza pun bingung harus melakukan apa untukku… Aku terlihat murung dan sering menyendiri…

Aku tak semangat belajar, dan membuat nilai ku turun… Aku selalu kepikiran Devan, sekarang Devan jarang menghiraukan aku…

Perih sekali L Tuhan, apasih salahku sama dia??

----------------------------------------------------------------------------------

Tak terasa, acara promnite yang ditunggu siswa siswi SMA 3 CJ itu pun berlangsung…

Aku diajak Beza untuk ikut acara itu, tapi aku tidak mau…

“Rist, ayo dong ikut, plisss” Katanya memohon padaku

“Engga, Za. Gak mungkin juga gue bahagia disana, lo aja gih yang kesana” jawab ku lesu

“Jangan gitu dong, mana Florist yang gue kenal dlu, yang ceria, gak gampang menyerah, kenapa cuma karna hal ini aja, lo langsung nge-down” Ujarnya sambil memegang bahuku

Aku terdiam… Aku akhirnya memutuskan untuk ikut acara itu, itupun demi Beza yang memaksa ku

Aku dan Beza pergi kesana, sebenarnya hatiku bener bener down, gak enak rasanya. Tapi untuk menyenangkan sahabat ku, ya aku turuti.

Acara pun dimulai, Beza berpasangan dengan Ka Dito wakil Ketos SMA3 CJ, aku hanya duduk saja di bangku dekat panggung… Aku rasa Devan tidak ada disini, Ka Dhimas sedang asyik dengan teman temannya, tak terlihat Devan disitu…

Tiba tiba…

Ada seseorang menarik tanganku! Dan itu Devan!!

Aku meminta maaf padanya jika aku punya salah dan membuat dia jadi begini padaku

“Yank, aku minta maaf kalau aku ada salah” Kataku menunduk

Dia hanya diam…

“Maaf, maaf banget sebelumnya Rist. Gue udah gak punya rasa lagi sama lo, maaf banget” Katanya padaku

Perkataan yang keluar dari mulut Devan tadi menjadi cambuk yang yang sangat sakit untukku, aku berusaha menerimanya, aku berusaha kuat…

“Iya gak apa apa kok, makasih buat semuanya” Kata ku sambil pergi meninggalkan nya.

Aku pun berlari keluar sekolah, dengan air mata yang tak terbendung lagi. Aku menangis sendiri ditengah kesunyian malam… Tuhan, kenapa cpet banget ini berlalu T____T teriak ku sendiri memecah kesunyian malam…

Devan pun menyusul aku keluar sekolah, dan meminta maaf

“Gue bener bener minta maaf, Rist. Gue gak maksud bikin lo sakit dan sedih, gue jadi gak enak sama lo” Katanya padaku

“Gak, gak apa kok, gue kuat” Aku coba menguatkan diri sendiri

Beza tiba tiba mengetahui aku berada di luar sekolah…

Saat Beza datang, aku langsung memeluknya dan berkata…

“Kenapa aku gak pernah bahagia, Za. Kenapa???” Tangis ku di pelukannya

“Udah, Rist … Udah… Sabar mungkin kalian gak berjodoh” Beza menenangkan ku

Aku tetap menangis di pelukanku, Devan tetap terdiam duduk di kursi luar sekolah, tak bisa berkata apa apa lagi.

Akhirnya aku memutuskan untuk pulang bersama Beza, rasa sakit ini semakin menjadi jika terus berada disini…

Aku pulang dengan kesedihan yang mendalam, sakit, perih, yang kurasakan… Ini semua salahku!! Aku tak pernah bisa membuat orang bahagia, jika bersama ku!! Aku menyalahkan diriku sendiri…

Kenapa?? Disaat aku sudah bahagia, itu hanya sebentar dan aku mengalami sakit lagi… Aku terluka… Begitu miris kisah cintaku :’(

Tuhan, terimakasih sudah mengizinkan ku merasakan cinta darinya, walaupun sebentar, itu sudah membuatku bahagia… Aku memang tdk pernah membuat orang bahagia, aku memang selalu mengecewakan… Aku lebih pantas merasakan sakit ini… Terimakasih sudah mengisi hari hari ku, terimakasih sudah pernah menyayangiku, terimakasih sudah mengukir senyum di hidupku selama ini… Love u…”

-SELESAI-

Penulis,

-Mrs.R-

KesanPesan Penulis : Terimakasih sudah menyempatkan membaca cerpen ku ^^, sebuah cerpen sederhana yang masih amburadul… Cerpen ini dibuat dari sedikit pengalaman pribadi ku… Walaupun tak sama persis dengan apa yang pernah ku alami, ada banyak yang ku ubah, dari nama ku, nama sekolah, namanya, nama semua tokoh disitu dLL, tetapi kesimpulannya itulah yang kurasakan saat ini. Banyak hal yang kutuangkan dalam cerpen ini, ada sebuah persahabatann, cinta, dan kehidupan. Pengalaman itu awalnya membuat aku down, sangat down… Tapi aku sadar untuk apa aku menangisi dan menyesali semua yang telah terjadi :’) Ku akui aku sangat mencintainya tapi, sepertinya Tuhan berkehendak lain. Memang sakit dan perih yang kurasakan, tapi harus tetap ku jalani. Ini menjadi pelajaran untuk ku dan untuk semuanya ^^ . Mencintai itu sangat mudah, tapi untuk jadi yang dicintai itu sulit. Namun, telah Tuhan tentukan, harus ku terima. Sampai detik ini aku masih belum sanggup untuk kehilangan dia #jujur ^^v. Aku harus kuat! Aku harus tabah! Sekarang…Aku mengerti akan arti sebuah tangis dan senyuman. Tangis kadang terjadi disaat kita bahagia, dan tak jarang juga disaat sedih… Kita tak pernah tau berapa tetes airmata yang sudah kita keluarkan untuk orang yang menyakiti kita… Kita tak pernah tau akankah itu berarti baginya. Saat ini lah, kita harus sadar, bahwa setiap tetes airmata yang ditumpahkan untuk orang yang menyakiti kita dan membuat kita kecewa, itu hanyalah sia-sia. Sekarang, WAKE UP!! Ganti tangis itu dengan sebuah senyuman! Come on! Jangan jadi cengeng dan selalu suram :D . Belajar menjadi seseorang yang kuat dan tegar. ^^ Jangan putus asa. Harus tetap semangat! Jangan tunjukin kesedihan kita ke orang yang kita cintai. Kita bawa senyum, kita bawa ketawa J . Meski dibalik senyum dan tawa kita, kita lagi berusaha mengumpulkan kepingan hati yang hancur :’). Ini cobaan, pasti bisa dilewatin. Buat dia heran, kagum dan bangga dengan kegigihan kita yang tetap sabar menghadapi semua sikap dia ke kita . Dia akan sadar dan tahu bahwa kita selalu berusaha tetap disampingnya, apapun yang terjadi. Kuncinya kita harus yakin dan percaya,apa yang kita lakukan dan berikan untuk dia. Itu gak pernah sia sia. Tuhan, memberikan kita hati dan cinta untuk berbagi denganNya, orangtua, dia, dan terutama untuk kita sendiri! Berikan yang terbaik untuk semua orang yang kita sayangi!

-The END-

Aku belajar melupakan seseorang yang melupakanku, aku belajar memaafkan semua yang menyakitiku, aku belajar untuk menjadi yang terbaik untuk org yang ku sayangi. Tetapi... satu hal yang tidak bisa ku pelajari yaitu... aku harus bisa tersenyum disaat orang yang ku sayangi menyayangi orang lain.

Will stand by you, forever ^^ You can take my breath away. I learned to play of the safe side, so I don’t get hurt, because of you!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar